4 Pembunuhan Berantai Gemparkan Dunia sebelum Kasus Wowon Cs

Jakarta, CNNIndonesia —
Pembunuhan berantai dilakukan Wowon Erawan dan teman-teman telah mengguncang berita akhir-akhir ini. Jauh sebelum itu, beberapa pembunuh berantai sempat menggemparkan dunia.
Pembunuh berantai terkenal di dunia biasanya melakukan hal mereka sendiri, tidak seperti Wowon Cs yang bekerja sama.
Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehiduin melakukan pembunuhan dengan berbagai cara seperti diracun dan dicekik.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Selain itu, korban Wowon Cs juga masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku. Sementara itu, pembunuh berantai terkenal di dunia biasanya tidak memiliki hubungan darah dengan korbannya.
Berikut sederet pembunuh berantai yang menggemparkan dunia.
1. Jack the Ripper
Nama Jack the Ripper sudah tidak asing lagi di dunia kriminal. Dia adalah pembunuh berantai paling terkenal di Inggris pada tahun 1800-an.
Sejarah bahkan menyebutnya penjahat paling terkenal di dunia. Namun hingga saat ini, belum ada yang benar-benar mengetahui identitas Jack the Ripper yang sebenarnya.
Antara Agustus dan November 1888, dia membunuh sedikitnya lima wanita yang dicurigai sebagai pelacur di dekat distrik Whitechapel London, lapor Britannica.
Mereka yang menjadi korban adalah Annie Nichols yang ditemukan pada 31 Agustus 1888, Annie Chapman yang ditemukan pada 8 September 1888, Elizabeth Stride dan Catherine Eddoes yang ditemukan pada 30 September 1888, serta Mary Jane Kelly pada 9 November 1888.
[Gambas:Video CNN]
2. Harold Shipman
Harold Shipman, juga dikenal sebagai Doctor Death, diyakini telah membunuh sedikitnya 218 pasien. Beberapa sumber bahkan mengatakan dia membunuh hampir 250 orang.
Shipman adalah seorang dokter yang bekerja di London dari tahun 1972 hingga 1998. Ia bekerja di dua tempat berbeda. Selama waktu itu, dia diyakini telah melakukan 218 pembunuhan.
Sebagian besar korban Shipman adalah wanita lanjut usia.
Tindakan Shipman pertama kali terdeteksi pada tahun 1998. Saat itu, seorang pengusaha dan seorang dokter bertanya-tanya mengapa begitu banyak akta kematian yang ditandatangani oleh Shipman.
Polisi melakukan penyelidikan, namun karena penanganan yang kurang baik, Shipman masih bisa melakukan aksinya.
Hingga suatu hari, putri korban terakhir Shipman mengaku bahwa sang dokter tidak hanya membunuh ibunya, tetapi juga memalsukan surat wasiat.
Surat wasiat menyatakan bahwa Shipman adalah satu-satunya pewaris korban. Dia kemudian ditangkap oleh polisi dan dibawa ke pengadilan.
Pada tahun 2000, otoritas Inggris secara resmi menghukum Shipman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Dia kemudian bunuh diri di penjara pada tahun 2004.
Lanjutkan ke halaman berikutnya >>>
4 Pembunuhan Berantai Mengejutkan Dunia Sebelum Kasus Wowon Cs
BACA HALAMAN BERIKUTNYA