500 Juta No HP Pengguna WhatsApp Diduga Bocor, Begini Cara Lindungi Akun WA Anda

Memuat…
Untuk penjahat dunia maya, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan meningkatkan peluang serangan yang berhasil. Foto: ist
JAKARTA – Sekitar 500 juta nomor ponsel pengguna WhatsApp diduga dibocorkan dan dijual oleh peretas di forum online. Peretas mengklaim memiliki 487 juta nomor ponsel pengguna aktif WhatsApp dari 84 negara. Di Indonesia, ada 130.331 nomor ponsel yang juga bocor.
“Basis data berisi nomor ponsel terbaru dari hampir 500 juta pengguna WhatsApp diduga bocor dan dijual. Vendor mengklaim bahwa mereka dapat menawarkan nomor telepon pengguna dari 84 negara, dan ini mengkhawatirkan,” kata Victor Chebyshev, Chief Security Researcher dari Global Research & Analysis Team (GReAT) di Kaspersky.
Menurut Victor, ketika data ini jatuh ke tangan yang salah, penipu dapat melancarkan segala jenis serangan mulai dari panggilan spam hingga phishing suara.
“Untuk penjahat dunia maya, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan meningkatkan kemungkinan serangan yang berhasil, karena sebagian besar layanan online mengharuskan memasukkan nomor telepon bersama dengan data pribadi lainnya: nama, alamat email, dan terkadang detail kartu,” jelas Victor .
“Doxing, cyberbullying, pemerasan, dan pemerasan adalah beberapa potensi ancaman dunia maya yang mungkin dihadapi para korban,” tambahnya.
Lalu, bagaimana cara pengguna WhatsApp melindungi akun dan identitasnya dengan aman? Berikut tipsnya:
1. Sembunyikan data dari semua orang kecuali yang ada di daftar kontak Anda di pengaturan privasi WhatsApp.
2. Hati-hati dan perhatikan panggilan dan pesan dari nomor tak dikenal.
BACA JUGA: 500 juta nomor ponsel pengguna WhatsApp dari 84 negara diduga bocor, 130 ribu dari Indonesia
3. Aktifkan autentikasi dua faktor jika belum diaktifkan, agar penipu tidak dapat menggunakan nomor Anda untuk tujuan jahat.
4. Jangan pernah membuka tautan mencurigakan yang dikirim oleh siapa pun karena mungkin ada file berbahaya yang dilampirkan atau mengarahkan Anda ke konten penipuan.
(dan)