liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Adaptasi Teknologi AI, Siswa Binus Serpong Bawakan Drama Musikal Timun Mas

Adaptasi Teknologi AI, Siswa Binus Serpong Bawakan Drama Musikal Timun Mas

memuat…

Drama musikal Murid Timun Mas dari Binus Serpong. Foto: Hasan Kurniawan/SINDOnews

TANGERANG – Siswa Binus School Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pementasan musik daerah Timun Mas.

Menariknya, pementasan dilakukan dalam suasana modern, dan melibatkan total 240 siswa SMP dan SMA, serta guru dan orang tua. Performance art semakin spektakuler dengan kehadiran orkestra mahasiswa.

Presiden Binus School Education, Michael Wijaya Hadipoespito mengatakan, teknologi AI yang masih diperdebatkan di dunia, malah dianggap sebagai ancaman, dan harus dilihat sebagai tantangan.

“Kami melihat AI bukan sebagai ancaman, tapi tantangan,” katanya kepada SINDOnews, Jumat (26/5/2023).

Dalam pertunjukan ini, teknologi AI sangat penting, terutama dalam menciptakan visual. Tidak hanya itu, dalam mencari ide dan jalan cerita siswa juga mulai menggunakan teknologi AI.

Sementara itu, siswa kelas 13 yang juga Ketua Panitia Produksi Timun Mas, Nicole Vashti mengatakan, mereka menggunakan AI untuk mencari ide cerita, karakter aktor, dan video animasi.

“Mengumpulkan ide cerita, karakter, plot, dan adegan, kami meminta sinopsis cerita dari AI. Untuk visual, video animasi, kami juga menggunakan beberapa teknologi AI,” lanjutnya.

Diakuinya, mengumpulkan pemain dan mengelola 240 orang bukanlah tugas yang mudah. Ia pun mengaku sudah memulai latihan dari November 2022 hingga Mei 2023 untuk pertunjukan selama 2 jam.

“Pesan moral yang ingin kami sampaikan dalam cerita ini adalah untuk selalu menjaga lingkungan, jangan menebang pohon sembarangan, jangan bermain-main dengan handphone. Ceritanya kami susun dengan modern,” ujarnya. dikatakan.

(san)