Belum Fix, Turis Masuk Thailand Bayar Rp 133 Ribu Masih Wacana

Jakarta –
Ada laporan bahwa turis yang masuk ke Thailand harus membayar biaya sebesar Rp 133.000 mulai Juni 2023. Rupanya, hal itu masih didiskusikan.
Hal tersebut disampaikan Deputi Gubernur Pemasaran Internasional-Asia dan Otoritas Pariwisata Pasifik Selatan Thailand, Tanes Petsuwan. Menurutnya, pembahasan mengenai pembayaran biaya tambahan masih berlangsung dan prosesnya memakan waktu lama.
“Belum dipastikan. Itu hanya gagasan untuk menjamin semua biaya akan dikembalikan kepada wisatawan,” katanya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tanes menjelaskan, biaya yang rencananya akan dibayar wisatawan sebenarnya sama dengan asuransi. Pembayaran ini dapat digunakan wisatawan saat mengalami musibah, seperti jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Dengan kata lain, biaya tersebut pada akhirnya juga akan kembali kepada wisatawan.
“Ketika orang pergi ke luar negeri, tidak ada yang bisa memprediksi kecelakaan atau kejadian yang akan terjadi. Jadi biayanya ditanggung seperti asuransi,” ujarnya.
Karena belum terpakai, Tanes pun mengimbau wisatawan Indonesia tidak perlu khawatir. Selain itu, saat ini tidak ada larangan ketat untuk berlibur di Thailand. Travelers tidak perlu lagi menyertakan bukti vaksinasi dan tes negatif COVID-19.
“Jadi jangan khawatir soal itu. Pesan saja (tiket) dan terbang saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Phiphat Ratchakitprakarn mengumumkan akan ada biaya masuk untuk turis internasional sebesar 150 baht dan 300 baht. Biaya yang dikenakan adalah 150 baht untuk turis yang masuk melalui darat dan air sedangkan 300 baht untuk turis yang masuk dengan penerbangan internasional.
“Biaya masuk akan mendukung perawatan bagi wisatawan. Dari 2017 hingga 2019, turis asing menggunakan layanan rumah sakit umum dan menelan biaya negara 300-400 juta baht,” kata Phiphat.
Tonton Video “Kecelakaan Mobil Horor Di Thailand, 11 Meninggal”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/perempuan)