liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Bisnis Penitipan Hewan Raup Cuan saat Nataru, Omzet Capai Puluhan Juta

Bisnis penitipan hewan mendapat berkah selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Jakarta, CNN Indonesia

Bisnis perawatan hewan diberkati selama periode Natal dan Tahun Baru (Naruto). Pasalnya, banyak warga yang meninggalkan hewan peliharaannya saat berlibur ke luar kota.

Kementerian Perhubungan menyebut potensi pergerakan orang sebesar 16,34 persen dari total jumlah penduduk. Artinya ada sekitar 44,7 juta orang yang akan berwisata.

Pemilik Tobbyto Catshop, Ninuk mengatakan, setidaknya sudah ada 20 ekor kucing yang dititipkan kepadanya. Meski tidak seramai lebaran, jumlah ini meningkat dibanding hari biasa.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Kalau memang ramai, tidak seramai lebaran. Minimal ada 20 persen dibanding lebaran. Tapi kalau hari biasa meningkat,” kata Ninuk kepada CNNIndonesia.com, Jumat (30/12).

Selain tempat penitipan anak, juga menyediakan klinik dan dokter hewan. Saat musim tidak bersahabat, menurutnya banyak kucing yang datang untuk berobat dan menjalani pengobatan.

Klinik dan perawatan hewan yang didirikan tahun 2013 di Tebet Barat, Jakarta Selatan ini juga menerima lebih banyak kucing yang dirawat di rumah sakit.

“Ini sudah termasuk sekitar 20 rawat inap dan day care. Saya tidak bisa menghitung satu per satu. Di hari biasa juga tidak tenang. Kebanyakan kucing yang datang ke sini untuk perawatan dan bukan untuk rawat inap,” kata Ninuk.

Ia mengaku pendapatannya meningkat signifikan. Jika tidak musim liburan, dalam sebulan Ninuk bisa mendapat Rp 10 juta-Rp 15 juta. Namun, saat berlibur dari Nataru, ia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan.

“Idul Fitri masih ramai, tapi tahun lalu karena pandemi tidak seramai sebelum pandemi. Saya lupa angkanya. Sekitar Rp 30 (jutaan) ada,” ujarnya.

Saat ini, menurut Ninuk, persaingan bisnis pet shop dan perawatan hewan semakin ketat pascawabah. Sebab, semua orang bisa memasarkan bisnisnya melalui internet.

Meski begitu, dia tidak khawatir. Pasalnya, Ninuk mengaku lebih menerima kucing penyelamat.

Selama perawatan dan perawatan, Ninuk akan memisahkan kucing yang sudah disteril dan yang belum dikebiri.

“Jadi kebanyakan yang datang ke sini adalah kucing penyelamat. Jadi banyak dana sosial dari kami, dengan tarif Rp 1 juta, kami hanya memungut biaya Rp 350.000 atau Rp 400.000,” jelasnya.

Pemilik Mimoshi Pet Care Tendy Gunawan juga merasakan peningkatan omzet yang sama. Usaha penitipan anak yang dibuka pada tahun 2016, biasanya menghasilkan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan.

Kini, saat libur Nataru, pembibitan anjing dan kucing yang berlokasi di Tebet Timur ini mampu meraup untung hingga Rp 10 juta-Rp 20 juta.

“Sebulan biasanya Rp 2 juta-Rp 3 juta, saat musim liburan bisa Rp 10 juta-Rp 20 juta. Sangat signifikan,” ujar Tendy.

Ia mengungkapkan, peningkatan ini mulai terasa sejak pertengahan Desember lalu. Apalagi saat Natal hingga 3 Januari penuh.

“Kalau sekarang penuh, itu dari minggu lalu sejak Natal. Jadi ada yang Natal keluar tanggal 28-29 (Desember), lalu tahun baru masuk lagi,” ujarnya.

Tendy juga mengenakan biaya Rp 80.000-Rp 150.000 per malam tergantung ukuran hewan yang dipelihara. Ia mengaku penghasilannya lebih banyak pada hari raya Nataru dibandingkan pada hari raya Idul Fitri. Sebab, usaha tersebut menampung lebih banyak anjing.

Bahkan di hari biasa pun ia masih memiliki pelanggan yang biasanya meninggalkan hewan peliharaannya.

Lebih lanjut, Tendy membandingkan liburan Nataru tahun ini jauh lebih baik dari pandemi 2019-2020. Saat itu, ia mengaku tidak memiliki hewan peliharaan yang dititipkan kepadanya.

“Kami mulai usaha tahun 2016, hanya saat pandemi tidak ada booking sama sekali, tahun 2019-2020. Baru ada booking akhir tahun 2021. Booking tahun ini ramai seperti sebelum pandemi,” tegasnya. .

[Gambas:Video CNN]

(cfd/sfr)

[Gambas:Video CNN]