liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Candi Cetho, Candi di Atas Awan Tempat Ibu Tien Soeharto Semadi

Candi Cetho, Candi di Atas Awan Tempat Ibu Tien Soeharto Semadi


Karanganyar

Dibandingkan Borobudur dan Prambanan, Candi Cetho mungkin kalah populer. Juga tidak semegah kedua candi tersebut karena secara fisik lebih sederhana. Namun posisinya yang berada di ketinggian 1.496 mdpl membuat pura yang berada di lereng barat Gunung Lawu ini menampilkan pesona tersendiri. Hebat dan ajaib!

Sepanjang perjalanan menuju Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pengunjung akan disuguhi hamparan kebun teh yang menghijau. Pengendara harus ekstra hati-hati karena jalannya berkelok-kelok dan terkadang terjal. Jarak pandang agak terbatas oleh kabut tebal yang mengepul seperti asap dari pembakaran sampah basah.

Tiket masuk candi ini untuk wisatawan lokal hanya Rp 10.000, dan Rp 30 untuk wisatawan mancanegara. Setiap pengunjung akan diberikan gelang kertas yang berisi barcode agar bisa melewati gerbang. Kami tiba di lokasi, Kamis (23/2/2023) siang. Jumlah pengunjung bisa dihitung dengan jari. Selain dua pasangan turis mancanegara tersebut, ada pula traveler yang berasal dari Berau, Kalimantan Timur, dan Bojonegoro, Jawa Timur.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Daerah di sekitar candi sangat sepi. Bau dupa tercium di udara dingin karena lebih sering diselimuti kabut. Beberapa lengkungan batu berbaris di atas awan. Halamannya luas, bertingkat-tingkat dengan susunan 9 teras naik ke atas. Di salah satu pelataran terdapat batu-batu besar yang disusun berbentuk kura-kura raksasa. Ada pula relief yang menyerupai bagian tubuh manusia.

Jika cuaca sedang cerah, dari kawasan Candi Cetho pengunjung dapat melihat pemandangan pegunungan di Jawa seperti Gunung Merapi, Merbabu, Lawu, Sindoro dan Sumbing. “Kota Solo dan Karanganyar juga terlihat indah dari sini,” ujar MB Rahayu yang memandu tim detikTravel

Candi Cetho di Karanganyar, Jawa Tengah Foto: Sudrajat/detikcom

Jika dilanjutkan ke teras berikutnya, pengunjung akan menemukan empat pendopo di kanan kiri pelataran pura untuk upacara agama Hindu. Itu juga digunakan untuk mencerminkan ibu negara era Orde Baru, Raden Ayu Hj Siti Hartinah alias Tien Suharto.

“Kalau tiba-tiba kawasan pura disterilkan dari pengunjung, biasanya Puan Tien akan datang bertapa. Biasanya Pak Soedjono Hoemardani menemani, lalu Pak Eddi M Nalapraya,” kata Rahayu.

Dihubungi terpisah, mantan jurnalis Bernas Ari Jambret mengungkapkan, pada 1973, Puan Tien bersama adik dan keponakannya pernah ke Lawu. Namun hanya Ibu Tien yang bisa berjalan ke atas karena anggota rombongan yang lain kelelahan. Pada tahun 1978, Soedjono Hoemardani merestorasi kawasan Cetho dan menjadikannya seperti sekarang ini.

Joglo di Candi Cetho di Karanganyar yang konon merupakan tempat peristirahatan Ibu Tien Suharto. Foto: Sudrajat/detikcom

“Jadi Bu Tien dan Pak Harto memang pernah ke Puncak Lawu. Tapi kalau Bu Tien bertapa di Cetho, saya tidak punya catatan. Pendopo dibangun antara lain mungkin untuk istirahat,” kata Ari yang pernah menjabat sebagai Panglima SAR UNS itu.

Admin visitjawatengah.jatengprov.go.id menyampaikan bahwa beberapa Presiden Indonesia sudah beberapa kali berkunjung dan menyepi ke Gunung Lawu. Kemungkinan mereka akan singgah di Candi Cetho untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak.

“Tapi kalau dipakai untuk gelar Ibu Negara Tien Soehato Soeharto semasa hidupnya, kami kurang paham,” jawab admin kepada detikTravel.

Sebagai informasi, Letkol. Jenderal (Purn) Soedjono Hoemardani dan Lt. Jenderal Ali Moertopo adalah staf khusus Presiden Soeharto pada awal 1970-an. Meninggal pada 12 Maret 1986. Mayjen TNI Eddie M Nalapraya menjabat sebagai Kasdam V/Jaya 1979-1983 dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 1984-1987. Sedangkan ibu Tien meninggal pada 28 April 1996.

Ditemukan 1842, Dipulihkan 1978

Situs Candi Cetho ditemukan oleh Van der Vlis pada tahun 1842. Dinas Arkeologi Hindia Belanda kemudian melakukan penelitian, penggalian, dan rekonstruksi. Berdasarkan candrasengkala yang terdapat pada relief hewan di lokasi, candi ini didirikan pada tahun 1373 Saka (1451 M).

“Pada tahun 1978, Cetho dipugar tanpa mengikuti metode baku arkeologi sehingga banyak mengubah struktur aslinya dan sangat dekat dengan bangunan candi di Bali. Sekelompok bangunan gapura Candi Bentar didirikan sebagai pintu masuk tangga teras. Tangga teras yang pada tahun 1928 berjumlah 13 dikurangi menjadi 9,” jelas Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah.

Di sekitar kompleks Candi Cetho terdapat Pura Kethek atau candi kera yang letaknya sekitar 500 meter dari Candi Cetho. Konstruksi candi ini adalah jenis punden bertingkat yang terdiri dari lima lantai.

Tonton Video “Jelajahi Keindahan Wisata Pedesaan di Karanganyar”
[Gambas:Video 20detik]
(jat/fem)