liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Canggih atau Jadul? Napi di Kanada Selundupkan Narkoba Pakai Merpati

Canggih atau Jadul? Napi di Kanada Selundupkan Narkoba Pakai Merpati


Vancouver

Entah itu canggih atau sekolah tua, narapidana di penjara Kanada telah tertangkap menggunakan merpati sebagai pembawa narkoba untuk keluar masuk penjara.

Merpati itu berhasil diamankan petugas penjara di kota Vancouver, Kanada. Di punggung burung itu, diikat ke ransel ada sebungkus kecil sabu kristal alias sabu.

“Reaksi awal kami kaget karena, dengan semua teknologi yang begitu canggih dan jumlah drone yang ada, fakta bahwa obat-obatan itu diikat di merpati sama sekali tidak normal,” kata John Randle, Presiden Regional Kanada. Serikat Pekerja Penjara, seperti dikutip New York Post, Kamis (17/1/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Merpati ditangkap setelah petugas penjara memasang perangkap berisi umpan. Barang bukti berupa narkoba juga berhasil disita.

“Petugas melihat burung itu. Petugas intelijen juga sedang berpatroli di dalam area penjara. Saat itulah mereka berhasil melihat burung dengan bungkusan di punggungnya,” tambah Randle.

Selama 13 tahun sebagai sipir penjara, Randle belum pernah melihat modus penyelundupan narkoba seperti ini. Lebih mudah menggunakan drone untuk mengirimkan pasokan barang selundupan ke lokasi tertentu di dalam penjara, dibandingkan dengan memesan merpati.

Cara penggunaan merpati ini cenderung ‘jadul’ alias jadul. Tapi itulah yang perlu diketahui oleh para pejabat.

“Mereka ‘mundur’ secara teknologi. Mungkin karena kerja keras kami dalam melawan drone, jadi mereka menggunakan metode lain yang tidak terdeteksi,” jelas Randle.

Saat ini, kasus penyelundupan narkoba ke dalam lapas melalui kurir merpati masih dalam penyelidikan. Randle mengatakan kasus ini menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang.

“Pengenalan narkoba ke dalam penjara federal akan menjadi krisis besar. Tujuan utama penjara adalah merehabilitasi dan melepaskan kembali narapidana ke masyarakat sebagai individu yang taat hukum. Jadi kasus ini sangat menakutkan,” pungkasnya.

Simak Video “Polisi Tangkap 2 Pria di Asahan Sumut, Sabu 15 Kg Disita”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)