Cerita Sri Mulyani soal Manfaat ‘Ampas’ Tambang Freeport

Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan tailing yang dihasilkan pertambangan PT Pelabuhan bebas Indonesia diuntungkan dengan pembangunan infrastruktur jalan Trans Nabire hingga kantor Pemkab Mimika.
Sebagai informasi, tailing merupakan bahan yang tersisa setelah proses pemisahan mineral emas dan perak dari bijih (ore) di tambang. Ia mengatakan sisa material tambang telah didaur ulang menjadi beton oleh Freeport sejak 2007.
Produk daur ulang telah berhasil digunakan sebagai bahan utama pembangunan beberapa infrastruktur, seperti; Jalan Trans-Nabire, Kantor Pemerintah Kabupaten Mimika dan lainnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Berbagai proyek infrastruktur tersebut telah menggunakan material tailing sebanyak 1,1 juta ton senilai USD 9,3 juta,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagramnya, Senin (5/12).
Tak hanya infrastruktur, kata Sri Mulyani, tailing juga bisa digunakan untuk penanaman kembali berbagai jenis tanaman seperti cemara, matoa, kayu ulin hingga perkebunan seperti kopi dan kakao.
Selain itu, lahan bekas pengendapan tailing juga dapat dimanfaatkan untuk pertanian tanaman pangan, perikanan dan peternakan.
[Gambas:Instagram]
“Pengendapan ekor juga menjadi areal baru pohon mangrove yang menjadi tempat kepiting, udang, ikan dan sebagainya,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Freeport, Sri Mulyani menyempatkan diri untuk menanam bibit agar bisa melihat tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik di lahan bekas tailing.
“Saya harap saya memiliki kesempatan untuk melihat buah dari pohon yang saya tanam di masa depan,” katanya.
[Gambas:Video CNN]
(agt/bir)