liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Covid-19 XBB dan Flu Biasa, Apa Beda Gejalanya?

Gejala Covid-19 subvarian XBB disebut mirip dengan flu biasa. Lantas apa beda gejala Covid-19 XBB dengan flu?


Jakarta, CNN Indonesia

Tren kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Peningkatan jumlah kasus Covid-19 ini dipengaruhi oleh subvarian baru XBB Omicron yang diduga sudah mendominasi beberapa daerah.

Sejauh ini, gejala yang dilaporkan pada kasus subvarian Omicron XBB cenderung ringan. Bahkan, gejala subvarian Covid-19 dikatakan mirip dengan flu biasa. Lalu apa saja gejala yang berbeda? Covid-19 XBB dengan flu?

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Gejala Subvarian Covid-19 XBB

Sub varian XBB Covid-19 memiliki gejala yang mirip dengan varian Covid-19 lainnya, bahkan flu pada umumnya berupa batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengatakan, gejala yang ditimbulkan infeksi Covid-19 XBB cenderung ringan. Gejalanya merupakan kombinasi dari varian Delta dan Omicron.

“Gejalanya sama dengan Omicron, tapi ada kemungkinan bercampur dengan gejala khas varian Delta yaitu anosmia,” kata Erlina suatu ketika.

Berikut gejala umum Covid-19 Subvarian XBB:

demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, lemas, sakit tenggorokan, sakit tenggorokan, pilek, mual, muntah, diare, anosmia atau penurunan fungsi indera perasa dan penciuman.

Sebaliknya, subvarian XBB lebih mudah ditransmisikan. Tetapi tingkat keparahan dan kematiannya sangat rendah.

“Subvarian XBB memang menular, tapi angka kematian dan tingkat keparahannya sangat rendah,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril terkait gejala XBB Covid-19.

Apa perbedaan gejala Covid XBB dengan flu biasa?

Meski kebanyakan memiliki gejala yang sama, namun ada perbedaan antara Covid-19 dengan flu, yaitu jenis batuknya.

Pada Covid-19, pasien mengalami batuk kering, sedangkan penderita flu biasanya mengalami batuk berdahak.

Namun, konsultan spesialis paru RS Persahabatan Fathiyah Isbaniah meminta masyarakat waspada jika mengalami gejala batuk berdahak.

“Bisakah Covid-19, ada infeksi sekunder, lalu batuk berdahak. Infeksi sekunder bisa dari kuman, mulut, terutama perokok, cepat jadi infeksi,” ujar Fathiyah kepada CNNIndonesia.com, dalam wawancara.

Itulah perbedaan gejala Covid-19 XBB dan flu untuk meningkatkan kewaspadaan Anda. Jika ragu dan merasakan keluhan sebaiknya segera lakukan tes antigen atau PCR.

Selain itu, masyarakat yang belum mendapatkan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-9 harus segera mendapatkannya di fasilitas kesehatan di wilayah masing-masing.

(tim/fef)

[Gambas:Video CNN]