liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Dubes Rusia soal Usulan Proposal Damai China: Ukraina Ogah Negosiasi

Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva buka suara usai China mengajukan proposal damai terkait perang Rusia dan Ukraina selama setahun.

Jakarta, CNNIndonesia

Duta besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva membuka suaranya Cina mempresentasikan proposal perdamaian tentang perang Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama satu tahun.

Vorobieva berterima kasih kepada para pihak dan China atas upaya mereka untuk menyelesaikan perang Rusia-Ukraina.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Anda bisa lihat, pihak Ukraina memberlakukan syarat yang sama sekali tidak masuk akal dan tidak logis,” kata Vorobieva dalam wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia.com, Selasa (28/2).

Dia kemudian berkata, “Mereka tidak memiliki keinginan atau niat untuk terlibat dalam dialog damai. Itu hanya pencitraan dan propaganda dari pihak lain.”

[Gambas:Video CNN]

Dubes juga menceritakan saat Rusia dan Ukraina mengadakan perundingan di Turki pada 2022. Menurut Vorobieva, Ukraina menarik diri dari perundingan tersebut.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penyelesaian konflik Rusia-Ukraina bukan soal siapa yang menjadi penengah. Namun, kehendak pemerintah Kyiv.

“Bukannya kami tidak menyukai partai ini atau pihak tertentu menjadi mediator. Hanya saja pihak Ukraina dari Barat tidak berniat melakukan dialog damai,” katanya.

Sementara itu, Ukraina memiliki penilaian sendiri terhadap proposal perdamaian tersebut. Mereka mengatakan akan mempertimbangkan ide China jika Rusia menarik semua pasukan dari negara itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga berencana mengunjungi China untuk membahas proposal tersebut.

Baru-baru ini China telah mengkampanyekan proposal perdamaian sebagai solusi untuk konflik Rusia-Ukraina.

Pemerintah China ingin kedua negara melakukan gencatan senjata, menyelesaikan krisis kemanusiaan, dan memberikan perlindungan kepada warga sipil dan tawanan perang.

Selain itu, mereka juga mengkampanyekan penghentian sanksi, menjaga stabilitas ekonomi semua pihak, dan resolusi pascakonflik.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]