Gaya Rambut Pierluigi Collina Masih Muda: Tebal dan Bergelombang

Memuat…
Colina adalah salah satu wasit paling ditakuti di dunia pada masanya. Namun baru-baru ini, Colina menjadi perbincangan setelah foto lamanya dengan rambut tebal bergelombang yang hampir menutupi wajahnya diposting / Foto: RTE
Penggemar sepak bola pasti mengenal Pierluigi Collina. Wasit legendaris yang terkenal tegas itu mungkin sudah lama pensiun, namun wasit lapangan hijau masih memiliki tempat di hati para penggemar berkulit bulat.
Colina adalah salah satu wasit paling ditakuti di dunia pada masanya. Dalam karirnya, ia mendapatkan rasa hormat dari para pemain dan pelatih sebelum pensiun pada tahun 2005.
Namun baru-baru ini, Colina menjadi perbincangan di kota setelah sebuah foto lama diposting dengan rambutnya yang tebal dan bergelombang hampir menutupi wajahnya. Menurut laporan DailyStar, Jumat (27/1/2023), Colina sebenarnya memiliki rambut yang tebal.
BACA JUGA: 5 Pemain Barcelona Yang Sukses Di Tangan Xavi Hernandez
Tapi Alopecia areata (kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit autoimun) membuatnya tidak memiliki rambut. Dalam foto buram yang mengejutkan ini, Colina terlihat muda di usia yang tidak diketahui.
Saat itu, Colina mengenakan pakaian wasit serba hitam dan berkerah putih. Foto buram itu diduga diambil sebelum pemain berusia 62 tahun itu melakukan debutnya di Serie A pada 1991.
Mungkin aneh melihat foto Colina yang buram saat masih muda. Namun, mantan wasit Liga Inggris Graham Poll yakin penderitaan akibat Apopecia areata justru membuat Colina terkenal.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Mengejek Selebrasi Gol Ikonik Lionel Messi di Piala Super Arab Saudi
“Pierluigi dikaruniai bakat pada usia 26 tahun ketika dia menderita alopecia. Dia mengatakannya sendiri. Dia menunjukkan kepada kami fotonya ketika dia masih muda ketika dia memiliki banyak rambut dan tidak ada yang bisa mengenalinya,” kata Poll kepada Casinos En ringan.
“Dia berkata, lihat saya normal di sini dengan rambut. Dia mengatakan ketika dia botak dia menjadi sangat terkenal. Dia pernah mengatakan pekerjaannya 90% selesai sebelum dia melangkah ke lapangan yang bagi saya luar biasa. Reputasi sangat berarti. Dan jika dia membuat kesalahan, dia tetaplah wasit yang baik yang membuat kesalahan, bukan wasit yang buruk,” kata Graham Poll.
(kamu)