liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Hadapi ChatGPT, Pendiri Google Sergey Brin Bakal Turun Gunung?

Hadapi ChatGPT, Pendiri Google Sergey Brin Bakal Turun Gunung?

Memuat…

Pendiri Sergey Brin meminta akses ke mesin AI chatbot Google yang disebut LaMDA, mengisyaratkan keseriusan Google dengan ChatGPT. Foto: ist

JAKARTA – Kepopuleran chatbot AI ChatGPT besutan Open AI disebut mengancam Google. Apalagi, Google baru saja mem-PHK 12 ribu karyawannya. Kehadiran Artificial Intelligence/AI dinilai akan berdampak buruk bagi bisnis Google di masa mendatang.

Sejauh ini, sejumlah karyawan Google telah meminta pendiri Sergey Brin dan Larry Page untuk kembali ke perusahaan.

Menariknya, pada 24 Januari 2023, Forbes melaporkan bahwa pendiri Google, Sergey Brin, meminta akses ke kode perangkat lunak.

Akses ke kode perangkat lunak adalah kemampuan untuk melihat dan memodifikasi kode sumber perangkat lunak. Tujuannya adalah untuk memahami cara kerja perangkat lunak, memperbaiki bug, atau menambahkan fitur baru.

Menurut sumber, permintaan akses tersebut terkait dengan LaMDA. LaMDA adalah chatbot milik Google yang diumumkan pada tahun 2021.

Brin mengajukan CL atau daftar perubahan untuk meminta akses ke data yang melatih LaMDA. Kemudian, lakukan perubahan kecil.

Ini adalah perubahan kecil, tetapi ini adalah langkah besar dalam seberapa serius Google dalam menghadapi tantangan dari Open AI dan pesaing lainnya.

Brin dan Page sudah tidak aktif di Google sejak 2019. Tepatnya, setelah Page menyerahkan jabatan CEO Alphabet induk Google kepada Sundar Pichai.

Namun, Pichai baru-baru ini mengaku bertemu dengan Brin dan Page untuk meninjau strategi AI perusahaan dan menyiapkan strategi untuk memerangi ChatGPT. Menurut New York Times.

BACA JUGA: Game Mirip Apex Legends Mobile yang Akan Shutdown 1 Mei 2023

Saat situasi mendesak, bahkan Pichai menyebutnya sebagai “kode merah” atau sangat mendesak.

Saat Pichai memutuskan mem-PHK 12 ribu karyawan Google atau 6 persen dari total tenaga kerja perusahaan, salah satunya adalah fokus pada kecerdasan buatan. “Kami memiliki peluang signifikan di depan kami dengan AI di semua produk dan sudah bersiap,” tulisnya.

(dan)