liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Hormati Suku Indian, Grand Canyon Ubah Nama Jalur Pendakian

Hormati Suku Indian, Grand Canyon Ubah Nama Jalur Pendakian


Jakarta

Grand Canyon adalah salah satu tujuan paling populer di Amerika Serikat. Ada jalur pendakian yang akan diganti namanya untuk menghormati orang India.

Dewan Nama Geografis Amerika Serikat (GBN) telah memutuskan untuk mengubah nama jalur pendakian yang menyinggung, Indian Garden.

Perhentian populer di Bright Angel Trail akan berganti nama menjadi Taman Havasupai.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Perubahan nama ini merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki kesalahan sejarah. Pasalnya, kawasan tersebut telah dihuni oleh suku Havasupai secara turun-temurun, namun dipindahkan ke kawasan deep rim canyon oleh National Park Service 100 tahun lalu.

“Pengusiran orang-orang Havasupai dari Ha’a Gyoh, ditambah dengan nama ofensif, Indian Garden, berdampak buruk dan bertahan lama pada keluarga Havasupai yang tinggal di sana dan keturunan mereka,” kata Kepala Suku Havasupai Thomas Siyuja dalam sebuah pernyataan. dilaporkan oleh media lokal NDTV.

Setiap tahun sekitar 100.000 orang mengunjungi dan mendaki Bright Angel Trail. Kebanyakan tidak tahu sejarah ini.

“Mengganti nama tempat suci ini menjadi Taman Havasupai akhirnya akan memperbaiki kesalahan itu,” katanya.

Perubahan nama tersebut diupayakan oleh Tim Taman Nasional Grand Canyon bekerja sama dengan Dewan Suku Havasupai. Amerika Serikat harus mau mengakui bahwa tanah itu milik orang India.

“Orang-orang Havasupai telah secara aktif menempati kawasan ini sejak dahulu kala, sebelum tanah tersebut ditetapkan sebagai Taman Nasional dan sampai taman tersebut dipindahkan secara paksa pada tahun 1926. Penggantian nama ini sudah lama tertunda. Ini merupakan penghargaan atas kesulitan yang tidak semestinya yang disebabkan oleh penempatan kendaraan pada orang Havasupai,” kata Inspektur Ed Keable.

Menurut The Guardian, saat ini ada upaya luas untuk mengganti nama tempat dengan nama yang sering mencerminkan penganiayaan historis terhadap penduduk asli Amerika atau orang kulit hitam Amerika atau merayakan sejarah Konfederasi di seluruh AS.

Dari pangkalan militer hingga pegunungan hingga resor ski. Misalnya, pada tahun 2021, resor Squaw Valley Alpine Meadows, sebuah resor ski Olimpiade di California, berganti nama menjadi Palisades Tahoe.

Simak Video “SBY Pamer Lukisan Ukuran Jumbo di US Grand Canyon Arizona”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/wanita)