IHSG Diprediksi Berotot Sambut Musim Bagi-bagi Dividen

Jakarta, CNNIndonesia —
Indeks Harga Membagikan gabungan (JCI) diperkirakan menguat pada perdagangan Jumat (25/11).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan bahwa secara teknikal candlestick saat ini sedang membentuk higher highs dan higher lows. Selain itu, disertai dengan volume yang relatif tinggi mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.
“IHSG diprediksi menguat,” kata Dennies dikutip dari ulasan hariannya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Salah satu faktornya adalah investor masih akan mencermati hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Sementara itu, investor domestik didorong oleh beberapa rencana pembagian dividen emiten.
Dennies memperkirakan indeks saham akan bergerak di kisaran support 7.099 dan resistance di 7.064.
Sementara itu, Chief Executive Officer Yugen Growing Sekuritas, William Surya Wijaya berpendapat berbeda. Ia memperkirakan pergerakan JHISG cenderung melemah.
Menurutnya, perjalanan JHSG di akhir pekan masih cenderung menguat dengan potensi tekanan mulai berkurang.
“Hari ini IHSG cenderung bergerak sideways. Peluang upside mulai muncul meski masih dalam range terbatas,” kata William.
Menurutnya, jika IHSG berhasil ditutup dan dipertahankan di atas level resistance terdekat, maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.
“Namun, sentimen gejolak nilai tukar rupiah dan harga komoditas juga akan mewarnai pergerakan IHSG hingga akhir tahun,” ujarnya.
Ia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support 6.921 dan resistance di 7.152.
Untuk saham preferen, William merekomendasikan AALI, BBCA, ITMG, BBRI, ASII, GGRM, SMRA.
IHSG ditutup di level 7.080 pada Kamis (24/11). Indeks saham naik 26.392 poin atau bertambah 0,37 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10,615 triliun dengan 40,139 miliar saham diperdagangkan.
Pada penutupan ini, 253 saham naik, 270 terkoreksi dan sisanya 179 stagnan.
[Gambas:Video CNN]
(cfd/sfr)