liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Intel Ciptakan Teknologi Pendeteksi Konten Deepfake

Intel Ciptakan Teknologi Pendeteksi Konten Deepfake

Memuat…

Teknologi baru ini disebut FakeCatcher. Perusahaan mengklaim tingkat akurasi hingga 96% dan merupakan pendeteksi palsu real-time pertama di dunia yang memberikan hasil dalam milidetik. FOTO/IST

TAMAN MENLO Intel berhasil mengembangkan teknologi yang dapat mendeteksi perbedaan konten video asli dan palsu. Menariknya, hal ini bisa dilakukan secara real time dengan menggunakan skin analysis.

BACA JUGA – Apple “Tendang” Intel dari Produk MacBook Terbarunya

Dihimpun dari Metro, Rabu (23/11/2022), teknologi baru ini disebut FakeCatcher. Perusahaan mengklaim tingkat akurasi hingga 96% dan merupakan pendeteksi palsu real-time pertama di dunia yang memberikan hasil dalam milidetik.

“Video deepfake ada di mana-mana sekarang. Anda mungkin pernah melihatnya, video selebriti melakukan atau mengatakan hal-hal yang belum pernah mereka lakukan,” kata Ilke Demir, ilmuwan penelitian staf senior di Intel Labs.

Ia juga mengatakan bahwa kejahatan ini dapat dicegah dengan FakeCatcher, dimana alat pendeteksi akan bekerja dengan menganalisis aliran darah dalam piksel video untuk menentukan keaslian video hanya dalam hitungan milidetik.

Sebagai informasi, selama ini deepfake detector akan melihat data mentah untuk mengetahui keaslian video tersebut. Namun dengan FakeCatcher, sistem akan mencari arahan asli dalam video dan mengevaluasi keasliannya.

Ilke Demir menjelaskan bahwa saat jantung manusia memompa darah, otomatis pembuluh darah berubah warna. Sinyal aliran darah ini dikumpulkan dari seluruh wajah dan algoritme menerjemahkan sinyal ini ke dalam peta.

Kemudian, dengan menggunakan deep learning, FakeCatcher dapat langsung mendeteksi apakah suatu video asli atau palsu. Ilke Demir juga menyebutkan bahwa 72 aliran dapat dianalisis sekaligus menggunakan salah satu prosesor Xeon Generasi Ketiga.

(wbs)