Israel Jalin Hubungan Mesra Lagi dengan Sudan, Negara Islam Keempat

Khartoum –
Israel secara resmi menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Sudan, negara anggota Liga Arab. Sudan adalah negara Muslim keempat yang berdamai dengan Israel.
Sudan adalah negara Arab keempat setelah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Maroko yang setuju untuk membuka kembali hubungan diplomatik dengan Israel.
Pengumuman itu muncul setelah Israel dan Sudan sebelumnya sepakat untuk menormalisasi hubungan pada Oktober 2020. Namun, saat itu kesepakatan yang ditengahi AS tidak merinci apakah normalisasi akan mencakup hubungan diplomatik antara kedua negara.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen pada Kamis (2/2), Kementerian Luar Negeri Sudan menyatakan telah menyetujui normalisasi penuh hubungan dengan Tel Aviv.
“Telah disepakati untuk menuju normalisasi hubungan kedua negara,” kata Kementerian Luar Negeri Sudan dalam pernyataan seperti dikutip AFP, Jumat (3/2).
Setelah ditutup pada normalisasi, Sudan akhirnya setuju menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bagian dari Abraham Accords.
Abraham Accords merupakan kesepakatan untuk menormalkan hubungan antara Israel dan negara-negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko yang diusung oleh Presiden AS Donald Trump pada tahun 2020.
“Selama kunjungan, yang dilakukan dengan persetujuan Amerika Serikat, para pihak menyelesaikan teks perjanjian tersebut,” kata kementerian luar negeri Israel dalam sebuah pernyataan.
Penandatanganan keputusan normalisasi sendiri akan berlangsung setelah peralihan kekuasaan dari militer ke pemerintahan sipil di Khartoum.
Sudan telah diperintah oleh militer sejak kudeta pada Oktober 2021. Peralihan dari militer ke pemerintahan sipil juga akan menjadi langkah maju dalam membangun hubungan dengan Israel.
“Upacara penandatanganan perjanjian diharapkan berlangsung setelah peralihan kekuasaan di Sudan ke pemerintahan sipil yang akan dibentuk sebagai bagian dari proses peralihan yang sedang berlangsung di negara itu,” kata kementerian luar negeri Israel dalam sebuah pernyataan.
Normalisasi hubungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan diplomatik antara Sudan dan Israel termasuk memiliki perwakilan di masing-masing negara.
Dalam kesempatan itu, Cohen dan Dewan Kedaulatan Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan juga membahas kerja sama di bidang keamanan dan militer serta pertanian, menurut kantor kedaulatan Sudan.
Sudan tidak memiliki hubungan dengan Israel karena memerangi negara Zionis dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Perang tersebut membuat Israel berhasil menduduki sebagian besar wilayah mereka.
Perang itu sendiri tidak hanya antara Israel dan Sudan, tetapi juga negara-negara Arab lainnya. Saat itu, para pemimpin Arab berkumpul di Khartoum dan mengumumkan resolusi yang dikenal sebagai “tiga no”.
Resolusi tiga nos antara lain menyatakan bahwa tidak akan ada perdamaian, tidak ada pengakuan, dan tidak ada negosiasi dengan Israel. Selain perang, solidaritas dengan Palestina juga menjadi batu sandungan dalam hubungan Israel dengan negara-negara Arab.
Tonton Video “Arab Saudi Bangun Kasino dan Hotel di 2 Pulau Laut Merah”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)