Its Show Time! Pameran Tunggal Chiharu Shiota Resmi Dibuka untuk Publik

Jakarta –
Setelah menunggu hampir 3 tahun, akhirnya para pecinta seni di Indonesia bisa melihat berbagai karya seni yang diciptakan oleh Chiharu Shiota. Pameran tunggal Chiharu Shiota: The Soul Rumbles resmi dibuka untuk umum mulai hari ini hingga 30 April 2023. Apakah Anda siap untuk berkumpul dengan seni di Museum MACAN?
Chiharu Shiota: The Soul Rumbles menampilkan ratusan karya seni selama 30 tahun perjalanan artistik sang seniman. Seniman Jepang yang menetap di Berlin sejak akhir 1990-an ini menuturkan, ini adalah satu-satunya pameran di Asia Tenggara.
“Saya senang bertemu dengan para pecinta seni Jakarta dan bercengkrama dengan mereka, terutama anak-anak yang datang ke pameran saya. Mereka adalah masa depan dunia seni rupa kita,” kata Chiharu Shiota saat diwawancarai detik.com di Museum MACAN Jakarta, baru-baru ini.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dalam pameran tunggal ini, Anda bisa melihat berbagai karya instalasi berskala besar yang terbuat dari benang dan berbagai simbol lainnya. Dalam Uncertain Journeys (2016/2019) yang merupakan kelanjutan dari serial yang dipamerkan di Venice Biennale ini berada di ruang pamer pertama.
Anda akan melihat sebuah kapal yang terbuat dari logam dan benang merah yang dirajut berbentuk jaring. Kapal tersebut disimbolkan dengan Chiharu Shiota sebagai sebuah perjalanan.
Sebaliknya, ada Where We Are Go? (2017/2019) yang kembali menghadirkan lambang kapal hitam putih dan rajutan warna senada.
Di ruangan lain, suasana gelap akan menusuk dada. Dalam In Silence (2002/2019), nuansa gelap dan hitam diiringi piano gosong dan kursi usang akan mengajak Anda bermain dengan imajinasi masa kecil Shiota.
Seni instalasi hebat lainnya yang tak kalah mengesankan adalah Akumulasi – Mencari Tujuan (2014/2019). Dia menggunakan 400 koper tua yang sudah usang dan merajutnya dengan benang merah.
“Ini merupakan pameran terbesar sepanjang karirnya dan bisa dibilang komprehensif. Yang ditampilkan adalah karya-karya Shiota-san dari awal 1990-an hingga karya-karya terbaru khusus untuk pameran ini,” ujar Asisten Kurator, Asri Winata.
Pameran ini, lanjutnya, sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama dan rencananya akan ditampilkan pada akhir tahun 2019. Namun wabah mengubah segalanya.
“Kami merasa jika dipamerkan sebelum COVID, karya Chiharu Shiota akan mampu menciptakan keterkaitan dan terasa relevan. Baik sebagai makhluk hidup maupun cerminan sosial budaya masyarakat di sekitar kita,” pungkasnya.
Tonton Video “Museum Harimau, Mengenang Masa Kecil Dengan Permainan Tradisional Jadul, Jakarta”
[Gambas:Video 20detik]
(teh/dal)