liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Kapal Bermuatan 10 Ton Solar PLN Tenggelam di Perairan Morotai Malut

Kapal Gerbang Rahmat bermuatan BBM jenis solar tenggelam di perairan Pulau Mitita Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Morotai, CNN Indonesia

Kapal Grace Gate sarat dengan solar tenggelam di perairan Pulau Mitita, Kabupaten Pulau MorotaiMaluku Utara, Kamis (26/1) sore.

Kapal yang dipimpin Taksir Majid (40) itu bermuatan 10 ton solar milik PLN. Kapal tenggelam sekitar pukul 21.00 WIB setelah dihantam ombak dan angin kencang.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Informasi dihimpun, Pintu Rahmat berangkat dari Pelabuhan Imam Lastori Daruba pukul 18.55 WIB. Kapal tersebut hendak mengantarkan solar ke PLN Pulau Dagasuli di Kabupaten Kepulauan Loloda, Halmahera Utara.

Perkiraan yang diungkapkan pemilik kapal, baru tiba di perairan Pulau Mitita atau sekitar 6,12 mil dari pelabuhan semula, kapal diterjang ombak dan angin kencang. Kapal langsung melaut.

“Para kru mencoba menghidupkan mesin pompa air untuk mengeluarkan air yang masuk ke kapal dan mencoba memutar arah menuju ke daratan terdekat, namun karena air laut hampir memenuhi sebagian kapal, kami dan awak kapal. langsung menyelamatkan diri dan terapung di laut menggunakan 25 jerigen. liter dan pelampung,” katanya, Jumat (27/1).

Sambil melayang untuk saling menyelamatkan, Taksir mencoba menghubungi Parto Turisi yang berada di daratan Kota Daruba melalui telepon.

Mendapat informasi tersebut, Parto bergegas menuju pelabuhan bersama warga sekitar dan menuju ke TKP menggunakan speedboat Permata Fitri.

Sesampainya di lokasi, speedboat kemudian memindahkan korban, Taksir dan dua ABK, Hun (45) dan Ucil (21).

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp 700 juta.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari PLN Morotai.

(hari/sore)

[Gambas:Video CNN]