Kepemimpinan Muhammadiyah Tetap Kolektif Kolegial

Jakarta, CNNIndonesia —
Ketua Pelaksana Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 Haedar Nasir menegaskan bahwa roda kepemimpinan di Muhammadiyah akan terus dijalankan secara kolegial.
Hal itu disampaikan Haedar dalam pidato pertamanya usai terpilih kembali sebagai Ketua Muhammadiyah pada KTT Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/11).
“Sebagai ketua, posisi saya hanya sejengkal di depan dan sejengkal dinaikkan, namun pada dasarnya saya tetap berada dalam kolektif kolegial dan mengikuti sistem organisasi,” kata Haedar dalam siaran di Channel YouTube tvMu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Haedar menyampaikan, pimpinan terpilih akan melaksanakan program dengan arah yang lebih transformatif. Baik bentuk umum program maupun bidang keunggulan semakin maju dalam semua aspek.
“Kami mensosialisasikan dan mewujudkan pandangan Islam progresif dalam pamflet Islam progresif yang dibentuk untuk berdialog dengan berbagai kelompok di dalam dan luar negeri sehingga menjadi pemikiran yang lebih luas dan terintegrasi di dalam Organisasi,” ujarnya.
Selain itu, PP Muhammadiyah juga diberi mandat untuk terus membahas isu-isu strategis kemasyarakatan, kewarganegaraan, dan kemanusiaan universal. Hasil ini kemudian akan menjadi masukan penting di berbagai bidang.
“Sehingga hasil akhir ini juga terus menjadi masukan penting bagi berbagai pihak. Pemerintah, DPR, TNI, Polri dan komponen bangsa lainnya,” ujarnya.
Haedar juga menyampaikan bahwa kepemimpinan Muhammadiyah merupakan mata rantai yang terstruktur dari level PDM, PCM, dan PCIM. Oleh karena itu, kepemimpinan masa depan harus mampu menggerakkan seluruh aksi kepemimpinan secara nasional.
“Itu memberikan kesempatan untuk bekerja sama di tingkat nasional untuk melaksanakan program sesuai dengan keputusan akhir ini,” katanya.
Haedar juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta pihak terkait lainnya karena KTT Muhammadiyah berjalan lancar.
(rzr/tsa)
[Gambas:Video CNN]