liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Kepemimpinan Muhammadiyah Tetap Kolektif Kolegial

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan kepemimpinannya tetap mengedepankan sistem kolektif kolegial.


Jakarta, CNNIndonesia

Ketua Pelaksana Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 Haedar Nasir menegaskan bahwa roda kepemimpinan di Muhammadiyah akan terus dijalankan secara kolegial.

Hal itu disampaikan Haedar dalam pidato pertamanya usai terpilih kembali sebagai Ketua Muhammadiyah pada KTT Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/11).

“Sebagai ketua, posisi saya hanya sejengkal di depan dan sejengkal dinaikkan, namun pada dasarnya saya tetap berada dalam kolektif kolegial dan mengikuti sistem organisasi,” kata Haedar dalam siaran di Channel YouTube tvMu.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Haedar menyampaikan, pimpinan terpilih akan melaksanakan program dengan arah yang lebih transformatif. Baik bentuk umum program maupun bidang keunggulan semakin maju dalam semua aspek.

“Kami mensosialisasikan dan mewujudkan pandangan Islam progresif dalam pamflet Islam progresif yang dibentuk untuk berdialog dengan berbagai kelompok di dalam dan luar negeri sehingga menjadi pemikiran yang lebih luas dan terintegrasi di dalam Organisasi,” ujarnya.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga diberi mandat untuk terus membahas isu-isu strategis kemasyarakatan, kewarganegaraan, dan kemanusiaan universal. Hasil ini kemudian akan menjadi masukan penting di berbagai bidang.

“Sehingga hasil akhir ini juga terus menjadi masukan penting bagi berbagai pihak. Pemerintah, DPR, TNI, Polri dan komponen bangsa lainnya,” ujarnya.

Haedar juga menyampaikan bahwa kepemimpinan Muhammadiyah merupakan mata rantai yang terstruktur dari level PDM, PCM, dan PCIM. Oleh karena itu, kepemimpinan masa depan harus mampu menggerakkan seluruh aksi kepemimpinan secara nasional.

“Itu memberikan kesempatan untuk bekerja sama di tingkat nasional untuk melaksanakan program sesuai dengan keputusan akhir ini,” katanya.

Haedar juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta pihak terkait lainnya karena KTT Muhammadiyah berjalan lancar.

(rzr/tsa)

[Gambas:Video CNN]