Koloseum, Secuil Keajaiban Zaman Baheula di Kota Roma

komunitas detikTravel –
Colosseum di Roma, Italia adalah salah satu situs sejarah paling ikonik di dunia. Bangunan ini dibangun pada abad ke-1 Masehi dan menjadi simbol kekuasaan dan kejayaan Kekaisaran Romawi.
Colosseum telah menjadi tujuan wisata populer bagi orang-orang dari seluruh dunia selama berabad-abad. Namun, selain sebagai tujuan wisata, Colosseum juga memiliki sejarah dan fakta yang menarik dan menakjubkan.
Colosseum dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Vespasian dan selesai pada masa pemerintahan putranya, Kaisar Titus. Pembangunan Colosseum memakan waktu sekitar delapan tahun dan membutuhkan ribuan pekerja untuk membangun arena dan bangku menggunakan batu bata dan beton.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Colosseum yang berbentuk elips memungkinkan sekitar 50.000-80.000 orang untuk menonton pertunjukan gladiator, pertarungan hewan, dan acara hiburan lainnya. Salah satu fakta menarik tentang Colosseum adalah sebagian besar sebenarnya dicuri dari situs sejarah lain di Roma. Sebagian besar bahan bangunannya berasal dari Kuil Venus dan Roma, sebuah kuil kuno yang dibangun pada abad ke-1 SM.
Selain itu, beberapa patung dan bahan bangunan lainnya berasal dari istana Kaisar Nero yang dulunya berdiri di tempat Colosseum sekarang berdiri. Colosseum juga memiliki sistem pencahayaan yang sangat canggih pada masanya. Selama pertunjukan malam, lampu minyak ditempatkan di bawah bangku penonton untuk memberikan penerangan. Selain itu, Colosseum memiliki atap yang dapat dibuka dan ditutup menggunakan sistem katrol. Atap ini terbuka saat cuaca bagus dan tutup saat cuaca buruk.
Bangku penonton menggunakan batu bata dan beton. Foto: detik
Namun, selain keindahan dan kekuatan Colosseum, ia juga memiliki sejarah kelam. Selama bertahun-tahun, Colosseum digunakan untuk pertunjukan gladiator dan pertarungan hewan yang brutal. Orang yang ditangkap sebagai budak atau tawanan sering kali dipaksa untuk melawan binatang buas atau gladiator lainnya.
Kematian dalam pertunjukan adalah hal biasa dan orang sering dieksekusi di depan banyak orang. Namun, terlepas dari sejarah kelamnya, Colosseum tetap menjadi ikon kekuatan dan kejayaan Kekaisaran Romawi.
Pada abad ke-18, Paus Benediktus XIV menyatakan Colosseum sebagai tempat suci, dan pada abad ke-19, Paus Pius IX menetapkan Colosseum sebagai tempat para martir Kristen. Sejak saat itu, Colosseum menjadi tujuan ziarah bagi orang-orang dari seluruh dunia. Saat ini, Colosseum tetap menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia dan terus menjadi simbol kekuatan dan kejayaan Kekaisaran Romawi.
Setiap tahun, ribuan pengunjung datang ke Colosseum untuk mengagumi arsitektur klasiknya dan mempelajari sejarahnya yang menakjubkan. Di dalam gedung, pengunjung dapat melihat penjara bawah tanah tempat para gladiator dan hewan disiapkan untuk pertunjukan.
Mereka juga bisa melihat area tempat hewan dipelihara dan koridor tempat para gladiator berjalan menuju arena. Pada tahun 2016, Colosseum menjadi tujuan wisata terpopuler di Italia dan menarik lebih dari enam juta pengunjung setiap tahunnya.
Bagi yang ingin mengunjungi Colosseum, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan Anda membeli tiket di situs resminya atau melalui agen perjalanan yang terpercaya. Tiket mulai dijual pada waktu-waktu tertentu dan biasanya terjual dengan cepat, jadi pastikan Anda membelinya sebelum tiba di sana.
Colosseum selalu ramai dikunjungi wisatawan Foto: dtk
Kedua, datanglah pagi-pagi untuk menghindari keramaian. Ketiga, bawalah botol air dan topi untuk melindungi diri dari sinar matahari.
Selain itu, saat mengunjungi Colosseum, pengunjung dapat mengikuti tur berpemandu untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan fakta menarik dari bangunan ini. Tur ini akan membantu pengunjung memahami cara kerja Colosseum dan sejarahnya yang menarik.
Ada juga banyak museum dan situs sejarah lainnya di sekitar Colosseum yang bisa dikunjungi pengunjung.