Lama Menghilang, Pendiri Alibaba Jack Ma Ternyata Ngumpet di Negara Ini

Memuat…
Jack Ma terlihat lebih santai dan menikmati hidup. Foto: ist
JEPANG – Salah satu pengusaha terkaya di China, Jack Ma, sudah lama menghilang dari mata publik. Apalagi setelah berdebat dengan Presiden China Xi Jinping. Dia harus menelan kenyataan pahit ketika Xi Jinping “merampingkan” beberapa bisnisnya melalui regulasi.
Ternyata, Ma baru-baru ini terlihat di Tokyo. Dia telah tinggal selama enam bulan di negeri Matahari Terbit bersama keluarganya. Bahkan, Ma telah mengunjungi beberapa daerah lain di Jepang, bersama dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Israel.
Surat kabar Inggris mengatakan Ma sering mengunjungi beberapa klub sebagai anggota pribadi di Tokyo, dan merupakan “kolektor yang rajin” seni Jepang modern, sambil tetap berusaha mengembangkan bisnisnya.
Dilansir Insider (2/12), setelah menyampaikan pidato yang mengkritik sistem regulasi keuangan China, pemerintah China mengamuk. Hal itu pada gilirannya mendorong pengawasan peraturan yang ketat atas bisnisnya. Termasuk tindakan keras terhadap jaringan bisnis Ma.
Ada banyak spekulasi tentang keberadaan Ma sejak dia menghilang dari mata publik. Miliarder itu terlihat pada bulan Juli mengunjungi Wageningen University & Research di Belanda.
Laporan Financial Times mengatakan bahwa meskipun dia telah tinggal di Tokyo selama hampir setengah tahun, Ma tidak menonjolkan diri di kota dan bersosialisasi.
Dia dikatakan juga menghabiskan waktu di Jepang mengunjungi mata air panas dan resor ski di pedesaan bersama keluarganya. Laporan itu juga mengatakan bahwa Ma telah melakukan perjalanan rutin ke AS dan Israel.
Seperti China, Jepang memiliki beberapa kontrol perbatasan paling ketat di dunia selama wabah. Tetapi perjalanan bebas visa dilanjutkan bulan lalu.
Di sisi lain, jam malam berlanjut di China. Yang berujung protes terhadap pemerintah.
Ma, yang kekayaannya mencapai $61 miliar pada Oktober 2020, sekarang hanya bernilai $30,7 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Pasalnya, harga saham Alibaba anjlok sekitar 75% dari puncaknya di tahun 2020.
BACA JUGA: Ini Beda Tiga Nada Tanda Biru Baru Twitter, Ada Apa?
Raksasa e-commerce Alibaba sendiri pada Agustus lalu melaporkan tidak ada pertumbuhan. Alias, penghasilannya flat saja. Otoritas AS telah menempatkan perusahaan itu dalam daftar pantauan.
Ma mengundurkan diri sebagai ketua Alibaba pada 2019. Namun, dia masih duduk di dewan direksi Jack Ma Foundation yang dia dirikan.
(dan)