liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Lawan Suriah, Momentum Timnas Indonesia U-20 Lepas dari Masalah

FOTO: Indonesia Telan Kekalahan di Laga Pertama Piala Asia U-20

Jakarta, CNNIndonesia

Timnas U-20 Indonesia akan menghadapi Suriah pada laga kedua Grup A Piala U-20 Asia 2023, Sabtu (4/3). Ini adalah kesempatan emas untuk merebut poin pertama di Piala Asia U-20 2023.

Pil pahit harus ditelan skuat Garuda Nusantara yang kalah 0-2 dari Irak di laga pertama. Permainan agresif tidak dibarengi dengan finishing berkualitas tinggi dari tim asuhan Shin Tae Yong.

Pada pertandingan sebelumnya, Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan justru tampil meyakinkan dengan beberapa peluang. Tapi Irak tampaknya lebih efektif dalam menangkap peluang.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Saat Irak bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah Charbel Shamoon di penghujung babak pertama, Indonesia kalah kuat. Bahkan, Indonesia nyaris kebobolan di pertengahan babak kedua melalui tendangan penalti andai tembakan Abdulrazzaq Qasim tidak melenceng ke kiri gawang Daffa Fasya.

Upaya Shin Tae Yong untuk menggoda pola permainan itu tak membuahkan hasil. Irak sebenarnya masih bisa memaksimalkan peluang hingga gol kedua tercipta di masa injury time. Indonesia kalah 0-2.

Solusi terakhir adalah masalah utama Timnas Indonesia U-20 sekarang. Melihat kembali pertandingan Irak, Hokky Caraka cs hanya berhasil melakukan tiga tembakan tepat sasaran dari delapan percobaan. Sedangkan Irak membuat delapan tembakan tepat sasaran dari 16 tembakan.

Meski dari segi penguasaan bola, Indonesia jauh lebih unggul dengan persentase 67 persen berbanding 33 persen. Masalah ini juga terlihat dari turnamen mini internasional yang digelar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dari tiga pertandingan turnamen mini, Indonesia hanya menang satu kali melawan Fiji kemudian kalah melawan Selandia Baru dan Guatemala. Ada hal unik dari semua tim yang melawan Indonesia di turnamen mini tersebut.

Seluruh lawan Indonesia di mini turnamen tersebut mendapat kartu merah. Namun, saat kalah dari Selandia Baru dan Guatemala, Indonesia kurang bisa memanfaatkan situasi lawan yang bermain dengan komposisi tidak lengkap.

Keakraban ini terjalin di Piala Asia U-20 melawan Irak. Indonesia kesulitan memanfaatkan saat lawan sedang pincang. Ini tidak bisa terjadi jika hal seperti ini terjadi lagi di Suriah.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Indonesia Memiliki Kemampuan Menang atas Suriah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA