Menhub Bersuara soal KA Argo Parahyangan Ditumbalkan Demi Kereta Cepat

Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi suara terbuka tentang rencana untuk menghentikan operasi KA Argo Parahyangan oleh Kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Dia mengaku masih akan mengkaji proses penghentian KA Argo Parahyangan jika KA Jakarta-Bandung mulai beroperasi. Diakuinya, kajian akan selesai paling lambat Maret 2023. Menurutnya, dalam kajian ini prioritasnya adalah penyediaan layanan transportasi terbaik bagi masyarakat.
“Itu sedang dikaji, jadi kalau namanya transportasi, itu pelayanan kepada masyarakat, tentu pengabdian kepada masyarakat itu dilakukan dengan baik dan oleh karena itu kita masih mengkaji bagaimana hasilnya nanti, jadi mungkin Maret atau April nanti kita lihat. bersama-sama,” kata Budi.detikcom, Jumat (12/2).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Lebih lanjut, Budi mengaku perlu dilakukan survei untuk mengetahui apakah penumpang KA Argo Parahyangan akan beralih ke KA cepat.
“Itu yang kami pikirkan. Kalau kereta cepat totalnya hanya 48 menit, sedangkan ini 3 jam, apa kemungkinannya? Kita perlu survei agar lebih akurat,” ujarnya.
Meski begitu, Budi Karya tidak menutup kemungkinan KA Argo Parahyangan masih beroperasi pada Juni 2023 saat KA cepat tersebut mulai beroperasi.
“Kemungkinan itu ada, tapi itu berdasarkan diskusi dan survei yang baik,” ujarnya.
KCJB ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2023. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan progres fisik KCJB sudah mencapai 81,66 persen hingga November 2022.
Sedangkan dari sisi biaya, KCJB mengalami cost overrun sebesar US$1,4 miliar. Pembengkakan biaya dipenuhi melalui ekuitas 25 persen dan skema pinjaman 75 persen.
“Bagian ekuitas Indonesia atas cost overrun proyek KCJB adalah US$217,5 juta atau Rp3,29 triliun,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu.
[Gambas:Video CNN]
(cfd/agustus)