Panpel PSS Minta Maaf Buntut Insiden Penyerangan Bus Arema

Jakarta, CNNIndonesia —
Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman mohon maaf atas insiden penyerangan pada bus tim Arema FC yang terjadi Kamis (26/1).
“Atas nama Panpel PSS, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada tim Arema FC atas kejadian tersebut,” kata Wakil Ketua Panpel Yuyud Pujiarto dalam siaran pers, Minggu (29/1).
“Apapun alasannya, tentu saja kekerasan bukanlah solusinya,” tambah Yuyud.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Yuyud mengatakan, pihaknya akan menanggung biaya perbaikan kerusakan bus tersebut. Menurutnya, kendaraan yang membawa ofisial dan pemain Arema FC memang disediakan oleh Panpel PSS.
“Seluruh biaya kerusakan menjadi tanggung jawab Panpel PSS,” ujarnya.
Yuyud juga menegaskan bahwa semua kejadian yang terjadi sudah diserahkan dan dikembalikan kepada pihak yang berwajib. Termasuk nantinya untuk perizinan setiap pertandingan kompetisi, partai akan menyerahkan ke kepolisian.
“Kami selaku Panpel sudah berusaha semaksimal mungkin agar PSS diberikan kuota penonton secara bertahap. Alhamdulillah kemarin masih dalam proses negosiasi izin dan pertandingan kemarin masih dalam tahap uji coba dengan penonton,” jelasnya.
“Dengan kejadian kemarin, saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Soal perizinan, saya kembalikan ke pihak berwajib,” lanjut Yuyud.
Dengan kejadian kemarin, timnya hanya bisa berharap agar PSS tetap diizinkan bertanding tanpa melarang penonton.
“Karena baru melalui proses persidangan dengan penonton tapi ada kerusakan bus oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
(kum/sori)