liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Pekerja Migran Qatar Takut usai Piala Dunia Rampung

Sejumlah buruh migran di Qatar merasa takut usai gelaran Piala Dunia 2022 di negara tersebut.

Jakarta, CNNIndonesia

Sejumlah tenaga kerja asing masuk Qatar merasa takut setelah kejadian tersebut Piala Dunia 2022 di negara.

Pemasangan jubah Bisht untuk pemain Argentina, Lionel Messi, merupakan sederet tanda Piala Dunia Qatar 2022 akan berakhir, Minggu (18/12) malam waktu setempat.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Final Piala Dunia bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Migran Internasional.

“Messi, Messi, Messi,” teriak suporter Argentina di pasar tradisional Doha, Souq Waqif, seperti dikutip AFP.

Warga negara lain yang merayakan kemenangan Argentina adalah Rasheed. Dia memakai T-shirt yang mengatakan “hak.”

[Gambas:Video CNN]

“Awalnya, mereka menertawakan kami sebagai ‘fans palsu’,” katanya.

Buruh migran dianggap suporter palsu saat menonton Piala Dunia Qatar. Mereka berasal dari India, Bangladesh, Pakistan, dan Nepal. Para pekerja migran ini membantu membangun delapan stadion di Qatar.

Selain itu, mereka juga dikabarkan menginap di stadion untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Menurut AFP, India adalah salah satu negara pembeli tiket teratas.

Namun, selama final ada potret yang berbeda. Pekerja migran diizinkan meninggalkan stadion untuk merayakan kemenangan Argentina.

“Sangat jarang kami bisa keluar dan merayakan seperti ini,” kata pekerja migran India Shafiq.

Dia kemudian berkata, “Biasanya kami semua berada di area zona pekerja. Kami khawatir dengan apa yang akan terjadi setelah Piala Dunia.”

Hak buruh telah menjadi topik hangat bagi Qatar, pengumuman tuan rumah Piala Dunia 2022 12 tahun lalu.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan jumlah korban tewas dalam megaproyek Qatar tidak dilaporkan. Mereka juga mengecam kondisi yang dialami pekerja asing.

Kelompok hak asasi manusia telah mendesak Qatar untuk menyediakan dana khusus bagi para pekerja yang tewas dalam proyek pembangunan monumental Qatar.

“Piala Dunia di Qatar ini pasti akan diingat untuk semua alasan yang salah: sebagai acara olahraga paling mahal dan paling mematikan,” kata Minky Worden dari Human Rights Watch.

Beberapa sekutu terdekat Qatar juga tak segan-segan membicarakan masalah hak buruh.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Linda Thomas-Greenfield membahas hak-hak buruh ketika dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada hari Minggu.

Greenfield mendorong Qatar untuk menunjukkan komitmennya terhadap reformasi tenaga kerja dan hak asasi manusia setelah Piala Dunia.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]