Penerbangan China-RI Mau Dibuka, Turis Diprediksi Makin Ramai

Jakarta –
Rencana pembukaan penerbangan China – Indonesia tahun depan diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Ini dianggap positif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, rencana tersebut didapat setelah beberapa permintaan dari maskapai China kepada pemerintah Indonesia.
“Permintaan ini sebagai sinyal China bisa dibuka untuk pasar wisatawan mancanegara agar bisa masuk ke Indonesia lagi,” katanya seperti dikutip Antara.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ditemui usai meresmikan Acara Olahraga Pariwisata Nasional (Poparnas) di Politeknik Pariwisata Palembang, Sandiaga menjelaskan ada dampak positif dari kebijakan tersebut. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertujuan untuk mencapai 255.700 wisatawan mancanegara China pada tahun 2023.
“Mungkin bisa lebih dari itu,” kata Sandiaga.
Sebagai informasi, sebelum tahun 2019, jumlah wisman China yang berkunjung ke Indonesia bisa mencapai 2,07 juta orang. Dengan demikian, China menjadi negara dengan wisman nomor dua setelah Malaysia yakni 2,98 juta orang.
“Kami akan membidik ini. Sebelumnya, kami berada di posisi kedua tetapi sekarang Australia memegang nomor satu, diikuti oleh Singapura, Malaysia, India, dan Inggris,” katanya.
Sandiaga juga berharap kehadiran wisatawan mancanegara dapat membuka lebih banyak lapangan kerja baru. Hal ini diharapkan dapat memulihkan perekonomian Indonesia pascapandemi COVID-19.
“Relaksasi dari China membuka pariwisata kita untuk meningkat dan menciptakan lapangan kerja. Saya akan perjuangkan, saya pastikan,” ujarnya.
Sebagai persiapan kedatangan wisatawan Tiongkok, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan wisata bahari. Jenis wisata ini merupakan objek paling populer bagi wisatawan China.
Simak Video “Wisatawan Asing Kencing di Kawah Gunung Bromo Maaf”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)