Penyedia Layanan Internet Tak Banyak Pakai Produk BAKTI, Ada Apa?

Jakarta, CNNIndonesia —
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan belum banyak penyedia layanan Internet (ISP) bekerja sama dengan produk Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (JASA).
“Sekitar 800 anggota APJII tidak menggunakan atau bahkan tidak mengetahui apakah BAKTI bisa diajak kerjasama. Kita juga perlu berdiskusi dengan BAKTI bagaimana informasi BAKTI disampaikan,” kata Zulfadly Syam, Sekjen APJII, di sela-sela acara. Survei Profil Industri & Pasar Penyedia Layanan Internet Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (30/3) siang.
Selain tidak mengetahui kerjasama dan produk BAKTI, sebagian lainnya disebut tidak menggunakan produk BAKTI dengan berbagai alasan, mulai dari harga yang dianggap mahal hingga dirasa akan merepotkan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Alasannya karena ada yang menganggap mahal, ada juga yang menganggap rumit,” kata Zulfadly.
Menurut survei yang dilakukan APJII terhadap anggotanya, hanya 12,5 persen dari total responden yang menggunakan produk BAKTI. APJII sendiri saat ini memiliki 909 anggota, namun hanya 239 Internet Service Provider (ISP) yang terlibat dalam survei ini.
Kemudian, dari total responden, hanya 6,3 persen yang menggunakan produk Palapa Ring yang dikembangkan BAKTI.
Mengenai alasan tidak menggunakan produk BAKTI, 81,4 persen menyatakan tidak mengetahui proses dan informasi detail mengenai BAKTI; 12,9 persen karena mahalnya biaya 2,9 persen karena proses pengajuan yang sulit.
Sedangkan 2,9 persen lainnya menyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjadi mitra.
Lebih lanjut, Zulfadly mengatakan akan menginformasikan masalah ini kepada BAKTI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Jadi sangat perlu kami informasikan kepada BAKTI dan Kominfo bahwa mereka sedang mempromosikan BAKTI sebagai lembaga percepatan transformasi digital, namun produk yang digunakan ISP yang memang menjadi garda terdepan percepatannya masih kurang,” ujarnya.
“Kita sudah mulai, artinya kita sudah mulai banyak pembahasan sekarang agar rencana percepatan pemerintah bisa melibatkan ISP,” imbuhnya.
Kominfo sendiri mengaku masih akan mengecek lebih lanjut terkait survei APJII saat dimintai konfirmasi oleh CNNIndonesia.com.
[Gambas:Video CNN]
(lom/arh)