liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Penyediaan Pangan ke Depan Semakin Berat

Wapres Ma

Jakarta, CNNIndonesia

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan beban sektor pertanian semakin berat karena harus mampu menyediakan makanan bagi lebih dari 275 juta orang di Indonesia.

Ma’ruf mengatakan ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan RI menjadi isu kritis. Oleh karena itu, pemerintah harus mampu mengelola masalah ini dengan baik, seiring dengan tren pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

“Meski inflasi di Indonesia dalam batas terkendali, yakni 5,51 persen pada Desember 2022, tantangan penyiapan pangan ke depan lebih berat. Belum semua sektor pulih dari wabah, termasuk produksi dan distribusi pangan global,” ujarnya. pada pembukaan Konferensi Pembangunan Pertanian Nasional 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Selain itu, Ma’ruf menekankan dampak perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi. Menurutnya, tekanan geopolitik global turut menyebabkan harga pangan meroket hingga memicu krisis pangan global.

Karena itu, ia memberikan tiga rekomendasi utama yang dapat diterapkan oleh kementerian dan lembaga terkait untuk menghadapi tantangan ke depan. Pertama, identifikasi komoditas pangan yang benar oleh Kementerian Pertanian.

Ma’ruf mencontohkan data jumlah kelebihan beras yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Ia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah beras turun dari 4,37 juta ton pada 2018 menjadi 1,74 juta ton pada 2022.

“Saya minta kita tidak hanya fokus pada surplus, tapi juga besaran angkanya. Harapannya surplus terus meningkat dari tahun ke tahun. Artinya produksi beras juga meningkat dari tahun ke tahun,” dia berkata. kata Ma’ruf.

Kedua, Ma’ruf menyinggung soal penyusutan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Menurutnya, hal ini bisa menjadi ancaman nyata bagi ketahanan pangan RI jika tidak dibarengi dengan upaya peningkatan produksi.

Ketiga, Ma’ruf meminta program diversifikasi pangan lokal secara besar-besaran. Saat ini masyarakat Indonesia masih bergantung pada beras sebagai sumber makanan pokok.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian menargetkan penurunan konsumsi beras menjadi 85 kg per kapita per tahun dari sekitar 92 kg per kapita pada 2020.

Ma’ruf menegaskan, selain mewujudkan swasembada beras tanpa impor, upaya menjaga ketahanan pangan perlu ditindaklanjuti dengan penguatan program diversifikasi pangan. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan pangan lokal di hulu dan hilir.

“Presiden sudah menekankan hal ini, termasuk dalam berbagai kesempatan saya juga mengingatkan agar percepatan program diversifikasi dan pengembangan pangan lokal didukung oleh penelitian,” ujarnya.

Regulasi dan insentif dari pemerintah juga perlu dimanfaatkan untuk menarik partisipasi investor atau swasta dalam program diversifikasi pangan, selain mendorong produksi pangan lokal dan pengembangan produknya, lanjut Ma’ruf.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)