Sahabat Ancam Lapor Balik Mpok Alpa soal Tilap Rp 1 M Lebih

Jakarta –
Mpok Alpa mengaku kecewa dan marah karena menuduh sahabatnya selingkuh dan menggelapkan uangnya senilai kurang lebih Rp 1,3 miliar untuk pembangunan rumah. Ternyata seorang teman bernama Sulastri akhirnya muncul dan membeberkan bukti-bukti yang dimilikinya.
Sulastri yang didampingi pengacaranya, Junaidi menjelaskan dugaan penggelapan uang Mpok Alpa yang sebelumnya disebut mencapai Rp 2 miliar. Namun, Mpok Alpa dan pengacaranya telah menghitung dan menemukan jumlah uang yang ditransfer Mpok Alpa kepada temannya senilai Rp 1,3 miliar.
Sulastri membuka diri dan menunjukkan bukti-bukti yang menurutnya menunjukkan bahwa Mpok Alpa tidak mengambil uang Mpok Alpa. Dia menunjukkan foto rumah sebelum dan sesudah dibangun dan sesuai dengan desainnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Jadi saya tidak curang dan tidak membawa uang, dan ini sudah terjadi. Kalau saya curang, saya tidak akan melakukannya. Itu kata-kata yang salah,” kata Sulastri saat ditemui di kawasan Kemandoran, Selatan. Jakarta, baru-baru ini.
Sulastri mengatakan ada kontraktor lain yang membantu membangun rumah Mpok Alpa. Terkait dugaan penyelewengan dana Rp 1,3 miliar, Sulastri meminta Mpok Alpa menunjukkan bukti transfer rekening.
“Ada kontraktor lain karena kita punya tim pro karena secara pribadi saya tidak bisa gambar dan saya tidak bisa membangun. Jadi saya punya tim pro khusus, orang yang membangun dari gambar arsitek, ada pengawas, pembangunnya jelas. Tata kerjanya juga ada,” tegasnya. Sulastri.
“Alhamdulillah tidak sampai ke saya (dananya, kata Mpok Alpa). Perhitungan saya pribadi dalam transfer rekening yang ada di saya, tapi kalau misalnya dia punya silahkan cross check dan lampirkan. , di bank mana, tanggal berapa, tepatnya di mutasi rekening, tolong,” tanyanya kepada Mpok Alpa.
Pengacara Sulastri meminta Mpok Alpa tidak menuduh. Sulastri berencana melaporkan kembali ke Mpok Alpa atas tuduhan pencemaran nama baik.
“Nah itu yang kami sesali. Itu yang bikin masalah baru, yang justru mendorong klien kami untuk mengambil tindakan serius (lapor polisi),” ujar Junaidi, kuasa hukum Sulastri.
“Maksimal agar mereka (keduanya) mendapatkan hak atas keadilan,” lanjutnya.
Tuduhan Mpok Alpa berdampak buruk bagi Sulastri. Sulastri mengaku banyak dirugikan akibat dugaan penggelapan dan penipuan.
“Kasihan klien kami, dia punya keluarga, mitra bisnis, teman, yang sangat berpengaruh. Bahkan dengan kejadian ini, banyak yang menderita secara finansial. Banyak kontrak yang dibatalkan dan dijadwal ulang. Nilainya besar,” tambahnya.
“Jadi saya pikir apa yang diinginkan orang ini. Jangan merugikan orang lain untuk mengekspresikan kepentingannya, nama populernya,” katanya.
Simak Video “Kesengsaraan Mpok Alpa Ditipu Teman Hingga Rp 2 Miliar”
[Gambas:Video 20detik]
(nanah/basah)