Saksi Ungkap Tak Ada Muka Sedih dari Mario Cs Usai Aniaya David
Jakarta, CNNIndonesia —
Saksi yang merupakan orang tua dari rekan kerja Cristalino David Ozora mengungkapkan bahwa Mario Dandy Satrio dan dua orang lainnya tidak menunjukkan wajah sedih setelah penganiayaan.
Sebelum serangan Mario, diketahui bahwa David ada di rumah temannya. Pelecehan juga terjadi tak jauh dari rumah teman David.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“R dan saksi N pasangan suami istri (Pasutri) yang juga orang tua dari anak teman korban D, menerangkan bahwa R dan saksi N adalah saksi fakta dan saksi utama yang berada di tempat kejadian pada saat penganiayaan terjadi,” dia berkata. kuasa hukum dua saksi, Muannas Alaidid dalam keterangannya, Minggu (5/3).
Muannas mengatakan, saksi N dari balkon lantai dua rumahnya melihat ada orang tergeletak. Saat itu, N juga melihat ada orang lain yang berdiri tegak.
Melihat itu, kata Muannas, saksi N langsung berteriak meminta Mario menghentikan aksi brutalnya. Sakti tidak ingin ada lagi tindakan kekerasan terhadap korban.
“Supaya tidak ada tindakan lebih lanjut terhadap korban yang tergeletak, juga berharap ada orang lain yang mendengar baik tetangga atau orang yang kebetulan lewat di TKP,” ujarnya.
Setelah itu, N langsung turun dari balkon lantai dua rumahnya menuju TKP. Saksi R sebagai suami N juga melakukan hal yang sama.
Muannas mengungkapkan, sesampainya di lokasi, kedua saksi kaget karena yang tertawa di sana adalah anak temannya yang berkunjung ke rumahnya.
“Saksi N membenarkan bahwa selain pelaku MDS yang ada di TKP yaitu S dan anak AGH, pada saat saksi N tiba di TKP, posisinya tidak membantu anak korban D, tidak ada teriakan minta tolong dan tidak ada ekspresi kesedihan. ,” kata Muanna.
Anak pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora, diserang Mario Dandy Satrio di sebuah perumahan di Pesanggarah, Jakarta Selatan, Senin (20/2) sekitar pukul 20.30 WIB.
Akibat penganiayaan tersebut, David harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga kini. Nyatanya, David mengalami koma akibat pelecehan tersebut.
Dalam kasus penganiayaan itu, polisi menetapkan Mario dan temannya Shane Lukas Routa Pangondian Lumbantoruan sebagai tersangka. Keduanya telah ditangkap.
Selain itu, polisi juga menaikkan status perempuan berinisial AG dalam kasus ini sebagai anak yang berhadapan dengan hukum. Status Jaksa Agung ditingkatkan berdasarkan bukti dari obrolan Whatsapp hingga CCTV yang ditemukan penyidik.
(des/fr)
[Gambas:Video CNN]
