Serial Musikal Payung Fantasi ‘Naik Panggung’ di 2023, Versi Album Segera Rilis

Jakarta –
Serial musikal Payung Fantasi yang diadaptasi dari cerita dan lagu komponis terkenal Indonesia, Ismail Marzuki, sukses ditonton sekitar 20 juta penonton melalui akun YouTube miliknya. Sejak meluncurkan episode pertamanya pada 26 Oktober, serial musikal tersebut telah direncanakan untuk ‘naik panggung’ pada tahun 2023.
“Ya, kami memang berencana menggelar serial musikal Payung Fantasy di depan para pecinta seni secara langsung, bukan online lagi,” ujar Executive Producer dari serial musik Payung Fantasy Renitasari Adrian saat berkunjung ke kantor detikcom baru-baru ini.
Renitasari melanjutkan tim Indonesia Kaya akan tampil di tahun 2023. “Kapan pastinya akan kami beritahu nanti. Kami lihat apresiasi dari penonton YouTube,” imbuhnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Selain berencana menggelar pentas pada 2023, Indonesia Kaya juga baru saja meluncurkan album soundtrack serial musik Payung Fantasi.
“Kedepannya, kami akan meluncurkan playlist lagu-lagu dalam Umbrella Fantasy Musical Series ke berbagai platform streaming digital seperti channel YouTube kami dengan format audio dan video, YouTube Music, Apple Music, Spotify, JOOX, Deezer, Amazon, dan lainnya. . ,” lanjutnya.
Album soundtrack asli akan dibagi menjadi dua album. Album pertama berisi 13 lagu yang akan tersedia mulai 25 November dan album kedua berisi 14 lagu yang akan dirilis pada 2 Desember.
“Kami berharap kehadiran kami dalam layanan multiplatform ini dapat menghibur para pecinta seni dan budaya Indonesia yang baru,” lanjut Renitasari.
Semua musik dan lagu dalam rangkaian musik ini tidak terlepas dari sosok Ivan Tangkulung sebagai penata musiknya. Selain berbagai karya sang maestro, serial musikal ini juga menampilkan 13 karya Ivan antara lain Suaraku, Lief Java, Suara Kita, Matahari Terbit, Interogasi, Bertandanding, Aku Menunggumu Pulang, Sisa Waktu, Di Keabadian, dan Akhir.
Music Director Teater Muzikal Nusantara (TEMAN) juga menambahkan musik pada karya Ismail Marzuki berjudul Jauh di Mata dan Payung Fantasi, serta lagu Keroncong Pasar Gambir.
Karya Ismail merupakan gabungan dari berbagai jenis musik yang populer di Indonesia pada tahun 1940-an seperti keroncong dan berbagai jenis musik dari Amerika Latin seperti beguin, cha cha, foxtrot. Ia juga memiliki referensi musik dari berbagai negara dalam sebuah karya. yang melintasi zaman .Tantangan Hal terbesar bagi saya dalam menggubah musik untuk Serial Musikal Payung Fantasi adalah bagaimana saya bisa menyatu dengan musik Ismail Marzuki sehingga musik ciptaan Ismail Marzuki dan musik gubahan Ivan Tangkulung tidak terpisah. Ini merupakan tantangan sekaligus anugerah bagi saya untuk bermusik, sebuah produksi yang menceritakan karya dan kisah hidup seorang tokoh besar Indonesia,” ujar Ivan Tangkulung.
Proses produksi Serial Musikal Payung Fantasi telah melalui proses panjang yang dimulai pada Januari 2022, dimulai dari audisi online Mentjari Bang Maing dan Djoewita yang diikuti oleh 250 pendaftar dari berbagai daerah di luar Jawa seperti Bali dan juga meliputi Indonesia Timur. . Setelah melakukan proses audisi hybrid, terpilih 29 kontestan untuk berpartisipasi dalam produksi Umbrella Fantasy Musical Series.
Proses audisi ini juga berhasil mendapatkan tokoh utama Ismail Marzuki diperankan oleh Gusty Pratama dan istri Ismail Marzuki, Eulis Andjung diperankan oleh Mariska Setiawan, dan lain-lain.
Tonton Videonya “Produser Tidak Berharap Seri Musikal ‘Paung Fantasy’ Diterima Dengan Baik”
[Gambas:Video 20detik]
(tia/wes)