liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Tantangan Arsenal Berjaya Tanpa Gabriel Jesus

Jelang melawan West Ham United, Arsenal akan menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan puncak klasemen sementara.

Jakarta, CNNIndonesia

Arsenal berusaha mempertahankan posisi paruh atas di sisa paruh musim Liga Inggris 2022/2023. Namun, mereka kini menghadapi tantangan berat karena absennya Jibril Yesus.

Cannon London masih berada di posisi tertinggi dengan 37 poin dari 14 pertandingan. Di posisi kedua ada Manchester City dengan 32 poin.

Sayangnya, Gabriel Jesus harus absen karena cedera lutut yang dialaminya pada Piala Dunia 2022 dalam pertandingan Brasil vs Kamerun. Masalah kaki 27 tahun ini cukup serius.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Jesus pun harus pergi ke meja operasi untuk mendapatkan lututnya kembali dalam kondisi prima. Namun, waktu pemulihan mantan bomber Manchester City itu diperkirakan memakan waktu tiga bulan.

Ini jelas bukan kabar baik bagi Arsenal yang saat ini lebih diunggulkan di kompetisi domestik. Pasalnya, peran Jesus cukup penting untuk produktivitas The Gunners agar bisa mengunci posisi puncak hingga Boxing Day.

Jesus telah menyumbang lima gol dalam 14 penampilan musim ini. Ia menjadi pemain kedua bersama Gabriel Martinelli dengan gol terbanyak setelah Martin Odegaard dengan enam gol.

Jika prediksi absennya Jesus benar, maka pemain berpaspor Brasil itu baru akan kembali menjelang akhir musim 2022/2023. Mau tidak mau, Mikel Arteta sebagai pelatih harus mencari alternatif yang cocok menggantikan Jesus di lini depan.

Dengan formasi langganan 4-2-3-1 dan 4-1-4-1, Arteta mengandalkan Yesus sebagai pemimpinnya. Hal tersebut membuat Arteta harus melakukan penyesuaian formasi atau memasang pemain lain sebagai ‘target man’ di depan.

Eddie Nketiah menjadi opsi yang bisa digunakan Arteta jika ingin mempertahankan formasi favoritnya. Namun, perlu disadari bahwa di atas kertas Nketiah tidak bisa disebut sebagai striker tajam.

Di Premier League, pemain berusia 23 tahun itu belum pernah mencetak gol meski sudah tampil sebanyak 12 kali. Kerap menjadi pemain pengganti dinilai membuat Nketiah kesulitan menemukan insting mencetak gol.

Di satu sisi, Arteta masih meyakini Nketiah sebagai opsi potensial Arsenal untuk menjaga produktivitas gol. Dia memberi isyarat bahwa dia akan memberikan waktu penerbangan reguler ke Nketiah tanpa kehadiran Jibril Yesus.

“[Saya punya] percaya padanya setiap hari. Kami melihat setiap hari semua yang dia bawa ke tim. Dia manusia dan begitulah cara dia berkembang sebagai pemain,” kata Arteta seperti dikutip dari Daily Mail.

Rekor impresif Nketiah musim lalu sebenarnya bisa menjadi motivasi bagi Nketiah untuk membobol gawang lawan. Dalam tujuh laga terakhir musim lalu, jebolan akademi The Gunners itu mencetak lima gol.

Artinya, Nketiah punya rekam jejak yang bisa diandalkan saat tim membutuhkannya. Itu sebabnya Arteta tidak membutuhkan striker baru di bursa transfer musim dingin.

“Kami tidak butuh pemain, kami butuh pemain yang bisa membuat tim ini lebih baik,” kata Arteta.

[Gambas:Video CNN]

(satuan/ptr)