Viral Bule ABG Lakukan Vandalisme, Ditegur Niluh Djelantik, Turis Tak Terima

Badung –
Viral, seorang ABG bule di Bali menjadi pelaku vandalisme yang mencakar dinding sebuah sekolah dasar. Ia juga ditegur oleh Ni Luh Djelantik. Namun, ada turis asing yang lewat dan merasa tidak diterima.
Warga Negara Asing (WNA) berusia 14 tahun itu melakukan perusakan tembok Sekolah Dasar Negeri 4 Kerobokan, Kabupaten Kuta Utara, Badung, Bali pada Sabtu (28/1/2023) dini hari.
Aksi ini diabadikan oleh Ni Luh Djelantik, seorang pegiat media sosial. Niluh pun memarahi ABG bule itu. Video Niluh yang mencoba menasihati remaja bule itu sebelumnya sempat viral di media sosial karena heboh.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Niluh pun menceritakan kronologi kejadian tersebut. Pengusaha sekaligus pegiat media sosial ini menuturkan, keributan kecil yang terjadi bermula saat pelaku vandalisme cilik itu hendak kabur saat diberi penjelasan.
Niluh Djelantik kemudian hanya ingin memastikan orang tua remaja bule itu tahu bahwa bocah itu merusak tembok. Namun tiba-tiba turis bule lain datang mengendarai mobil dan menghampiri Niluh Djelantik yang sedang bersama hama.
Turis bule hari ini ramai menanyakan apa yang dilakukan Ni Luh Djelantik kepada remaja itu sambil terus mengatakan bahwa remaja itu masih anak-anak.
“Kami juga terprovokasi dengan adanya orang yang tidak mengetahui masalah ini. Mereka memperlakukan kami seolah-olah kami yang melakukan kesalahan,” keluh Niluh.
“Saya mau bicara dengan orang tua mereka (remaja bule), bilang mereka tanggung jawab membersihkan tembok sekolah lagi. Sesederhana itu. Tidak akan ribut jika mereka tidak datang,” lanjut Niluh.
Selain bersitegang dengan turis asing pria, Niluh Djelantik juga bersitegang dengan dua wanita turis asing yang tiba-tiba muncul. Bahkan seorang wanita warga negara asing berbohong, mengaku sebagai induk dari hama remaja.
“Orang-orang ini menggunakan segala cara untuk mengeluarkan para remaja ini. Ya, masih satu keputusan, menunggu orang tua. Polisi akhirnya datang, mereka memastikan situasinya kondusif,” katanya.
Kapolres Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia membenarkan keributan akibat aksi vandalisme di SD 4 Kerobokan, Kuta Utara itu langsung berakhir di lokasi disaksikan anggota Polsek Kuta Utara.
Namun, dia belum mengetahui secara pasti terkait laporan bahwa akan ada pertemuan antara perampok dengan pihak sekolah dan banjar setempat.
“Artinya mediasi, persaudaraan di lokasi. Petugas kita sudah ada di lokasi. Soal penanganan, karena tidak ada laporan dari pihak manapun, sudah diselesaikan di lokasi. Nanti apakah ada tanggung jawab dari WNA ini, mereka akan dipertemukan nanti,” kata Kompol Pramasetia.
—–
Artikel ini telah diposting di detikBali dan selengkapnya dapat dibaca di sini.
Simak Video “Dua Lelaki Tua Perkosa Anak Yatim ABG Berkali-Kali di Jembrana”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)