Warga Cianjur Pilih Tidur di Dekat Reruntuhan Rumah Khawatir Maling

Jakarta, CNNIndonesia —
Sejumlah warga Kampung Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjurmemilih tidur di dekat reruntuhan rumah daripada di posko pengungsian karena takut maling.
Salah seorang warga, Yudi (46), memilih bermalam di kawasan rumahnya di RT 3 RW 2, pascagempa 5,6 SR mengguncang Cianjur, Senin (21/11).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Yudi mengaku sejak saat itu dirinya patroli sendirian di dekat rumahnya yang tak jauh dari Tol Cianjur-Cipanas. Ayahnya yang tinggal serumah untuk sementara dipindahkan ke rumah saudaranya di Kampung Leles.
Ketakutan akan pencurian atau perampokan menjadi alasan mengapa Yudi tinggal di kawasan itu.
“Saya tidak akan pergi dari sini, ini rumah saya, saya tidur di sini setiap hari,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (27/11) sore.
Katanya, di tengah bencana seperti ini, banyak orang asing datang ke reruntuhan. Sementara menurutnya, tidak tertutup kemungkinan akan muncul orang-orang tidak bertanggung jawab yang ingin mencuri dalam keadaan sulit.
“Kadang dalam situasi seperti ini ada maling yang mengambil keuntungan. Masalahnya, di desa saya akses lewat ini hanya untuk sepeda motor,” ujarnya.
“Karena orang yang memanfaatkan situasi ini berbahaya, jadi saya memutuskan untuk tidur saja di sini,” lanjutnya.
Berdasarkan data hingga Minggu (27/11), BNPB menyatakan jumlah korban dalam bencana tersebut mencapai 321 orang. Sementara 11 warga dilaporkan masih hilang akibat gempa bermagnitudo 5,6 tersebut.
(tfq/fea)
[Gambas:Video CNN]