Wisata Bromo Tidak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Jakarta –
Aktivitas wisata di Gunung Bromo, Jawa Timur yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tidak terpengaruh oleh erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12/2022).
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas TNBTS Pusat Sarif Hidayat mengatakan, hingga saat ini belum ada dampak terhadap sektor pariwisata di Gunung Bromo akibat erupsi Gunung Semeru.
“Sementara itu tidak ada pengaruhnya. Karena arah awan panas yang turun seperti tahun lalu ke arah tenggara,” kata Sarif.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sarif mengatakan meski kawasan wisata Bromo khususnya tidak terkena dampak langsung dari peningkatan aktivitas Gunung Semeru, ia tetap meminta wisatawan di kawasan itu untuk waspada.
Menurutnya, seluruh wisatawan yang berada di kawasan Gunung Bromo harus mengikuti petunjuk petugas lapangan dari Balai Besar TNBTS. Ia juga akan terus memantau dinamika aktivitas Semeru dari beberapa resort terdekat.
“Mengenai dinamika Gunung Semeru, kawasan Bromo memang tidak terkena dampak langsung. Namun, ini merupakan peristiwa alam yang tidak dapat diprediksi sehingga wisatawan perlu waspada,” ujarnya.
Kawasan Bromo berada di kawasan taman nasional yang sama dengan Gunung Semeru. Bromo terletak di empat wilayah yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan.
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Jawa Timur dilaporkan memuntahkan guguran awan panas pada Minggu (12/4) sejak pukul 02.46 WIB dengan jarak tujuh kilometer.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dinaikkan dari Level 3 atau Waspada ke Level 4 atau Awas sejak Minggu (12/4) pukul 12.00 WIB.
Status gunung berapi ada empat level, level terendah Normal (Level 1), Siaga (Level 2), Siaga (Level 3), dan Awas (Level 4).
PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diharapkan tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari bantaran sungai atau bantaran sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena dampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Simak Video “Status Gunung Semeru Naik ke Level 4”
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)